PERILAKU
PROSOSIAL BERINTERNET
Perilaku prososial online, yang didefinisikan sebagai tindakan sukarela
yang disengaja, yang terjadi di Internet, untuk memberi manfaat kepada orang
lain tanpa mengharapkan imbalan pribadi. Fokusnya adalah pada pemahaman
perilaku prososial dalam konteks online publik termasuk mendukung forum diskusi
kelompok, proyek layanan, proyek kerja kolaboratif terbuka, dan proyek sains penduduk.
Perilau prososial di
internet merujuk pada salah
satu aspek sosial yang paling mencolok dari Internet, yaitu bahwa setiap hari,
ratusan ribu orang secara sukarela saling membantu di internet tanpa
mengharapkan imbalan langsung. Selain itu, para pembantu dan mereka yang
membantu biasanya tidak pernah bertemu muka. Namun bantuan itu penting dan
orang-orang sangat bersyukur karenanya.
Berikut cara orang secara sukarela membantu satu sama lain dalam banyak
cara di internet:
- Mereka menyumbangkan dana untuk tujuan mulia melalui organisasi amal online.
- Mereka menyumbangkan daya komputasi yang tidak digunakan dari PC mereka untuk membantu para ilmuwan menganalisis file data besar.
- Mereka menyumbangkan perangkat lunak dan dokumentasi yang telah mereka tulis ke komunitas perangkat lunak open-source (gratis).
- Mereka menyumbangkan waktu dan perhatian kepada kelompok-kelompok elektronik yang diorganisir untuk tujuan sosial yang berharga, seperti mentoring secara elektronik siswa yang kurang beruntung atau membuat domain publik, literatur tersedia secara gratis di web.
- Mereka menyumbangkan waktu dan perhatian untuk mengatur dan memelihara kelompok diskusi online sukarela,
- Dalam kelompok diskusi sukarela, mereka menyumbangkan informasi dan dukungan emosional satu sama lain.
Salah satu cara untuk memahami perilaku prososial di internet adalah
membandingkan dan membedakannya dengan perilaku prososial di dunia offline.
Perilaku prososial di dunia offline ditemukan dalam berbagai konteks sosial.
Ini dapat dicirikan oleh kekuatan hubungan sosial di antara para peserta dan
tingkat struktur organisasi dari konteksnya. Penelitian psikologis sosial
tentang perilaku prososial di dunia offline telah difokuskan pada konteks
sosial dengan struktur organisasi formal yang minimal, baik tindakan tunggal
pengamat membantu orang asing atau dukungan berkelanjutan di antara orang-orang
dengan ikatan interpersonal yang kuat seperti teman dekat atau keluarga.
Dampak Positif dari Perilaku
Prososial di Internet adalah ketika seseorang memiliki perilaku prososial yang
menghasilkan perilaku altruisme dan empati. Perlaku empati timbul saat kita
merasakan atau berada dalam keadaan atau di posisi seseorang, sedangkan
perilaku altruism muncul diawali dengan empati berupa tindakan menolong secara
sukarela tanpa menharapkan imbalan apapun, walaupun orang yang menolong mengeluarkan
biaya dan pengorbanan. Biasanya orang yang memiliki prososial di internet yang
baik adalah orang yang menolong secara anonim atau tanpa diketahui atau
dirahasiakan identitasnya. Dengan adanya perilaku tersebut, bisa saja diterapkan
didunia nyata atau dilakukan kepada orang sekitar.
Dampak Negatif dari
Perilaku Prososial di Internet adalah ketika seserang menolong orang lain di
internet dalam bentuk bantuan berupa perhatian atau donasi yang mengarah untuk
popularitas, hanya untuk dianggap orang yang baik atau dermawan. Dan juga hanya
untuk mendapat tanggapan atau kesan-kesan yang baik dari orang lain tentang
kebaikan atau hal yang sudah kita beri atau lakukan kepada orang lain. Serta menolong
orang lain dengan mengharapkan imbalan, seperti pujian, atau kesan-kesan baik
dari orang lain bahkan sampai imbalan berupa uang atau penghargaan lainya.
------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: http://pages.stern.nyu.edu/~cconley/Prosocial.pdf
http://www.oxfordscholarship.com/view/10.1093/acprof:oso/9780199639540.001.0001/acprof-9780199639540-chapter-008
Komentar
Posting Komentar