Langsung ke konten utama

PERILAKU PROSOSIAL BERINTERNET


PERILAKU PROSOSIAL BERINTERNET


Perilaku prososial online, yang didefinisikan sebagai tindakan sukarela yang disengaja, yang terjadi di Internet, untuk memberi manfaat kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan pribadi. Fokusnya adalah pada pemahaman perilaku prososial dalam konteks online publik termasuk mendukung forum diskusi kelompok, proyek layanan, proyek kerja kolaboratif terbuka, dan proyek sains penduduk.


Perilau prososial di internet merujuk pada salah satu aspek sosial yang paling mencolok dari Internet, yaitu bahwa setiap hari, ratusan ribu orang secara sukarela saling membantu di internet tanpa mengharapkan imbalan langsung. Selain itu, para pembantu dan mereka yang membantu biasanya tidak pernah bertemu muka. Namun bantuan itu penting dan orang-orang sangat bersyukur karenanya.

Berikut cara orang secara sukarela membantu satu sama lain dalam banyak cara di internet:
  1. Mereka menyumbangkan dana untuk tujuan mulia melalui organisasi amal online. 
  2. Mereka menyumbangkan daya komputasi yang tidak digunakan dari PC mereka untuk membantu para ilmuwan menganalisis file data besar. 
  3. Mereka menyumbangkan perangkat lunak dan dokumentasi yang telah mereka tulis ke komunitas perangkat lunak open-source (gratis). 
  4. Mereka menyumbangkan waktu dan perhatian kepada kelompok-kelompok elektronik yang diorganisir untuk tujuan sosial yang berharga, seperti mentoring secara elektronik siswa yang kurang beruntung atau membuat domain publik, literatur tersedia secara gratis di web. 
  5. Mereka menyumbangkan waktu dan perhatian untuk mengatur dan memelihara kelompok diskusi online sukarela,
  6.  Dalam kelompok diskusi sukarela, mereka menyumbangkan informasi dan dukungan emosional satu sama lain.
  Salah satu cara untuk memahami perilaku prososial di internet adalah membandingkan dan membedakannya dengan perilaku prososial di dunia offline. Perilaku prososial di dunia offline ditemukan dalam berbagai konteks sosial. Ini dapat dicirikan oleh kekuatan hubungan sosial di antara para peserta dan tingkat struktur organisasi dari konteksnya. Penelitian psikologis sosial tentang perilaku prososial di dunia offline telah difokuskan pada konteks sosial dengan struktur organisasi formal yang minimal, baik tindakan tunggal pengamat membantu orang asing atau dukungan berkelanjutan di antara orang-orang dengan ikatan interpersonal yang kuat seperti teman dekat atau keluarga.


Dampak Positif dari Perilaku Prososial di Internet adalah ketika seseorang memiliki perilaku prososial yang menghasilkan perilaku altruisme dan empati. Perlaku empati timbul saat kita merasakan atau berada dalam keadaan atau di posisi seseorang, sedangkan perilaku altruism muncul diawali dengan empati berupa tindakan menolong secara sukarela tanpa menharapkan imbalan apapun, walaupun orang yang menolong mengeluarkan biaya dan pengorbanan. Biasanya orang yang memiliki prososial di internet yang baik adalah orang yang menolong secara anonim atau tanpa diketahui atau dirahasiakan identitasnya. Dengan adanya perilaku tersebut, bisa saja diterapkan didunia nyata atau dilakukan kepada orang sekitar. 


Dampak Negatif dari Perilaku Prososial di Internet adalah ketika seserang menolong orang lain di internet dalam bentuk bantuan berupa perhatian atau donasi yang mengarah untuk popularitas, hanya untuk dianggap orang yang baik atau dermawan. Dan juga hanya untuk mendapat tanggapan atau kesan-kesan yang baik dari orang lain tentang kebaikan atau hal yang sudah kita beri atau lakukan kepada orang lain. Serta menolong orang lain dengan mengharapkan imbalan, seperti pujian, atau kesan-kesan baik dari orang lain bahkan sampai imbalan berupa uang atau penghargaan lainya.

------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: http://pages.stern.nyu.edu/~cconley/Prosocial.pdf
http://www.oxfordscholarship.com/view/10.1093/acprof:oso/9780199639540.001.0001/acprof-9780199639540-chapter-008 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ONLINE DATING / KENCAN ONLINE

ONLINE DATING Berteman dengan orang asing di media sosial adalah hal yang biasa. Tapi menemukan lebih dari “sekedar teman” atau mungkin jodoh adalah hal yang luar biasa. Aplikasi pertemanan seperti facebook, Friendster, wechat, dll, memungkinkan kita berteman dengan banyak orang secara maya. Terdapat banyak kisah nyata dibalik bertemu jodoh di media sosial, dan bahkan sampai menikah. Di kalangan pengguna media sosial, tidak jarang penasaran dengan “sosok” orang atau akun yang dijadikan teman chat, yang membuat mereka ingin bertemu secara langsung. Tapi, kita tahu bahwa tidak semua orang bisa dipercaya, dan semua foto atau identitas yang dipasang itu adalah real.  Menurut penelitian,pengguan aplikasi kencan online di Amerika menunjukkan 40% dari populasi orang Amerika menggunakan aplikasi tersebut, lebih dari separuh penggunanya didominasi oleh laki-laki dan biasanya pengguna perempuan lebih memilih untuk mencari parter yang serius daripada partner hanya untuk main-main.

Soft Skill Adalah...

Apa itu Soft skill? Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. Namun , soft skill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal. Untuk memperolehnya Anda tidak serta merta harus mengikuti sebuah kelas pelatihan, tetapi melalui pengalaman disekolah, pengalaman hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam dunia kerja yang tengah dilakoni. Tentunya, softskill memiliki fungsi, yaitu: ·          Pembentukan Karakter Pribadi Seseorang. ·          Pelengkap Ilmu Hardskills. ·          Pembuka Wawasan Secara Meluas. ·          Sebagai Peningkat Daya Kritik. Contoh softskill diantarnya adalah: communication skills seseorang dengan komunikasi yang baik mempunyai kemampuan dalam mengolah informasi baik lisan maupun tulisan secara akurat. Selain itu, mereka dengan keterampil

Cyber Cheating & Cyber Flirting

Cyber Cheating & Cyber Flirting Apa sih Cyber ​​Cheating itu??? Cyber ​​Cheating adalah sebuah akivitas dimana seseorang ikut serta dalam aktivitas online yang melibatkan melihat materi seksual secara eksplisit, berpartisipasi dalam diskusi tentang ide atau fantasi seksual, dan interaksi online dengan setidaknya satu orang dengan hasil bahwa Anda terangsang secara seksual. Masalah cyber cheating sebenarnya ada sekitar 60% orang yang tidak merasa interaksi virtual ini curang; mereka sangat yakin dan merasa bahwa mereka berkomitmen untuk hubungan monogami mereka. Apa sih Cyber Flirting ?? Memang Cyberspace dikaitkan dengan flirting tidak hanya dalam arti bahwa banyak urusan online mirip dengan menggoda, tetapi juga dalam arti bahwa internet sangat memfasilitasi proses flirting, khususnya di ruang obrolan. Orang-orang menarik ketika mereka santai, merasa baik, dan menikmati diri mereka sendiri.Kebanyakan orang berpikir bahwa Anda hanya dapat melakukan kecurangan jika