Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
Sesuai iklim matahari, maka terdapat zona atau wilayah iklim di dunia yang dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu iklim tropis, subtropis, sedang dan kutub.Wilayah Iklim Tropis
Wilayah atau zona iklim tropis terletak pada garis khatulistiwa, posisi antara 23,5 derajat LU sampai dengan 23,5 derajat LS. Garis khatulistiwa merupakan garis tengah yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bagian utara dan selatan. Daerah yang berada di zona iklim tropis hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Iklim tropis terletak
antara 0° - 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim
tropis adalah sebagai berikut:
- Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
- Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 - 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
- Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan
- Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.
Benua Asia
- Asia Tenggara :Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Philipina, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Timor Leste.
- Asia Selatan : India (sebagian), Bangladesh (sebagian), Srilanka, Maladewa
- Asia Timur : Hongkong, Taiwan (sebagian),
- Asia Barat : Yaman, Arab Saudi (sebagian), Oman, dan Uni Emirat Arab
- Ekuador, Kolombia, Venezuela, Brasil, Guyana, Guyana Perancis, Suriname, Peru, Bolivia, Panama,
- Semua negara di Amerika Tengah & Karibia,
- Sebagian Meksiko.
- Afrika Barat :Benin, Burkina Faso, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea Bissau, Liberia, Mali, Mauritania, Nigeria, Pantai Gading, Senegal, Sierra Leone, Tanjung Verde, Togo-Lome
- Afrika Timur :Burundi, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Kenya, Komoro, Madagaskar, Malawi, Mauritius, Mozambik, Rwanda, Seychelles, Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Tanzania, Uganda
- Afrika Tengah : Angola, Gabon, Guinea Khatulistiwa, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Kongo, Republik Afrika Tengah, Saotome Principe, Zaire, Zambia
- Afrika Utara : Chad, Niger, Sahara Barat
Wilayah Iklim Subtropis
Wilayah atau zona iklim subtropis letaknya diantara 23,5 derajat LU – 40 derajat LU dan 23,5 derajat LS – 40 derajat LS. Daerah-daerah yang berada di zona uklim subtropis memiliki ciri yang khas yaitu terdiri dari musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim salju.
Iklim sub tropis
terletak antara 231/2° - 40°LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim
tropis dan iklim sedang.
Ciri-ciri iklim sub
tropis adalah sebagai berikut:
- Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
- Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas.
- Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
- Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok
Contoh negara-negara di wilayah iklim subtropis.
Benua Asia
- Asia Barat : Israel, Yordania, Lebanon, Qatar, Quwait, Bahrain, Iran, Irak, Afganistan, Pakistan,
- Asia Selatan : Nepal, Bhutan, Bangladesh (sebagian), India (sebagian)
- Asia Timur : China, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Taiwan (sebagian)
- Afrika Selatan : Afrika Selatan, Lesotho, Mozambik, dan Swaziland
- Afrika Utara : Maroko, Aljazair, Mesir, Tunisia, Libya
- Australia bagian selatan, Selandia Baru(sebagian)
- Amerika Selatan : Paraguay (sebagian), Argentina (sebagian), Chile, dan Uruguay
- Amerika Utara : Meksiko (sebagian), Amerika Serikat (sebagian)
- Eropa Selatan : Portugal (sebagian), Spanyol (sebagian), Yunani, Malta, Siprus, Turki, Armenia, Turkmenistan, Tajikistan
Wilayah Iklim Sedang
Wilayah iklim sedang berada diantara 40 derajat LU – 60,5 derajat LU dan 40 derajat LS – 60,5 derajat LS. Iklim sedang, terdapat ciri khas yaitu banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup juga berubah-ubah tak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
Iklim sedang terletak
antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
- Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
- Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.
Benua Eropa
- Irlandia, Inggris, Prancis, Austria, Jerman, Denmark, Norwegia (sebagian), Italia, Bulgaria, Rumania, Bulgaria, Ukraina, Belarus, Lituania, Latvia, Estonia, Kazakstan, Uzbekistan, Rusia(bagian selatan)
- Mongolia.
Wilayah Iklim Kutub
Wilayah atau zona iklim kutub terletak antara 60,5 derajat LU – 90 derajat LU dan 60,5 derajat LS – 90 derajat LS. Zona iklim kutub merupakan iklim yang sangat dingin dan ditandai dengan tidak adanya musim panas.
Iklim
dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai
iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.
Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
- Musim dingin berlangsung lama
- Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
- Udaranya kering.
- Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
- Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
- Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah.
- Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
- Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.
Benua Eropa
- Eropa : Rusia (bagian utara), Finlandia, Eslandia, Denmark, Swedia, Norwegia
- Amerika Serikat (Alaska). Kanada
Teori Evolusi Lamarck
Evolusi adalah perubahan yang dialami makhluk hidup secara berangsur-angsur dalam waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Kajian yang membahas tentang kejadian makhluk hidup yang bisa beraneka ragam di bumi ini disebut dengan Teori Evolusi.Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Berdasarkan bukti-bukti fosil yang ada, ean Baptiste de Lamarck mengemukakan teori evolusi pada 1809, tahun saat Darwin dilahirkan. Lamarck mengungkapkan bahwa makhluk hidup berevolusi sebagai respon terhadap perubahan lingkungannya. Berevolusi, maksudnya makhluk hidup berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Oleh karena itu, Lamarck merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa makhluk hidup melakukan evolusi.
Teori evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu sebagai berikut.
a. Pertama, mengenai penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di masa lampau berbeda dengan yang hidup saat ini.
b. Kedua, teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungannya.
Lamarck memperlihatkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang sesuai dengan cara hidupnya. Gajah memiliki belalai yang panjang untuk mengumpulkan makanan; singa memiliki cakar yang kuat dan taring untuk menangkap mangsa; dan rusa memiliki kaki panjang yang lincah untuk menghindari predator. Lamarck juga mengajukan suatu penjelasan mengenai mekanisme evolusi. Menurut Lamarck, makhluk hidup mengembangkan ciri khusus melalui organ yang digunakan dan tidak digunakan (use and disuse).
Oleh karena itulah, mekanisme evolusi Lamarck disebut juga teori use and disuse. Lamarck mencontohkan bahwa rusa yang sering berlari cepat menghindari serigala akan mengembangkan otot lari yang kuat. Sifat yang dibentuk oleh makhluk hidup selama hidupnya disebut ciri atau sifat yang didapatkan. Lamarck percaya bahwa ciri atau sifat yang didapat tersebut dapat diwariskan.
Hubungan Teori Lamarck terhadap pembagian wilayah berdasarkan iklim adalah Lamarck pernah menuliskan dalam bukunya yaitu "Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan." Jadi, makhluk hidup yang menempati suatu wilayah dan berada di wilayah dominasi tertentu itu membutuhkan adaptasi lingkungan. Jika makhluk hidup tersebut tidak dapat bertahan hidup maka akan mati, dan yang berhasil beradaptasi dengan lingkunganya akan hidup dan melanjutkan keturunan. Maksud adaptasi lingkungan adalah bentuk penyesuaian makhluk hidup terhadap iklim, cuaca yang menjadi penentu terbesar adaptasi makhluk hidup.
Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan fisik dan kemampuan adaptasi makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) berbeda pula. Contoh: didaerah tropis banyak tumbuhan yang menjulang tinggi dan daun selalu tumbuh sepanjang tahun, berbeda dengan daerah kutub yang minim sinar matahari dan suhu selalu rendah.
Sources:
http://www.biomagz.com/2016/10/teori-evolusi-lamarck-dan-darwin.html
http://padamu.net/pembagian-wilayah-iklim-di-dunia
http://labibahrukmana.blogspot.co.id/2012/05/asal-muasal-kehidupan-di-bumi.html
Komentar
Posting Komentar