Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Cyber Cheating & Cyber Flirting

Cyber Cheating & Cyber Flirting Apa sih Cyber ​​Cheating itu??? Cyber ​​Cheating adalah sebuah akivitas dimana seseorang ikut serta dalam aktivitas online yang melibatkan melihat materi seksual secara eksplisit, berpartisipasi dalam diskusi tentang ide atau fantasi seksual, dan interaksi online dengan setidaknya satu orang dengan hasil bahwa Anda terangsang secara seksual. Masalah cyber cheating sebenarnya ada sekitar 60% orang yang tidak merasa interaksi virtual ini curang; mereka sangat yakin dan merasa bahwa mereka berkomitmen untuk hubungan monogami mereka. Apa sih Cyber Flirting ?? Memang Cyberspace dikaitkan dengan flirting tidak hanya dalam arti bahwa banyak urusan online mirip dengan menggoda, tetapi juga dalam arti bahwa internet sangat memfasilitasi proses flirting, khususnya di ruang obrolan. Orang-orang menarik ketika mereka santai, merasa baik, dan menikmati diri mereka sendiri.Kebanyakan orang berpikir bahwa Anda hanya dapat melakukan kecurangan jika

PERILAKU PROSOSIAL BERINTERNET

PERILAKU PROSOSIAL BERINTERNET Perilaku prososial online, yang didefinisikan sebagai tindakan sukarela yang disengaja, yang terjadi di Internet, untuk memberi manfaat kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan pribadi. Fokusnya adalah pada pemahaman perilaku prososial dalam konteks online publik termasuk mendukung forum diskusi kelompok, proyek layanan, proyek kerja kolaboratif terbuka, dan proyek sains penduduk. Perilau prososial di internet merujuk pada salah satu aspek sosial yang paling mencolok dari Internet, yaitu bahwa setiap hari, ratusan ribu orang secara sukarela saling membantu di internet tanpa mengharapkan imbalan langsung. Selain itu, para pembantu dan mereka yang membantu biasanya tidak pernah bertemu muka. Namun bantuan itu penting dan orang-orang sangat bersyukur karenanya. Berikut cara o rang secara sukarela membantu satu sama lain dalam banyak cara di internet: Mereka menyumbangkan dana untuk tujuan mulia melalui organisasi amal online.

ONLINE DATING / KENCAN ONLINE

ONLINE DATING Berteman dengan orang asing di media sosial adalah hal yang biasa. Tapi menemukan lebih dari “sekedar teman” atau mungkin jodoh adalah hal yang luar biasa. Aplikasi pertemanan seperti facebook, Friendster, wechat, dll, memungkinkan kita berteman dengan banyak orang secara maya. Terdapat banyak kisah nyata dibalik bertemu jodoh di media sosial, dan bahkan sampai menikah. Di kalangan pengguna media sosial, tidak jarang penasaran dengan “sosok” orang atau akun yang dijadikan teman chat, yang membuat mereka ingin bertemu secara langsung. Tapi, kita tahu bahwa tidak semua orang bisa dipercaya, dan semua foto atau identitas yang dipasang itu adalah real.  Menurut penelitian,pengguan aplikasi kencan online di Amerika menunjukkan 40% dari populasi orang Amerika menggunakan aplikasi tersebut, lebih dari separuh penggunanya didominasi oleh laki-laki dan biasanya pengguna perempuan lebih memilih untuk mencari parter yang serius daripada partner hanya untuk main-main.

PLAGIAT DALAM BERINTERNET

PLAGIAT DALAM BERINTERNET Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan bahwa Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengajadalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Ruang lingkup plagiarism adalah sebagai berikut: Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tandakutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.   Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.   Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.   Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.   Melakukan paraphrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumberny