Apa itu Soft skill?
Soft skill adalah suatu kemampuan,
bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill
adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk
atau tidak kelihatan wujudnya. Namun , soft skill ini dapat dikatakan
sebagai keterampilan personal dan inter personal. Untuk memperolehnya
Anda tidak serta merta harus mengikuti sebuah kelas pelatihan, tetapi melalui
pengalaman disekolah, pengalaman hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam
dunia kerja yang tengah dilakoni. Tentunya, softskill memiliki fungsi, yaitu:
· Pembentukan Karakter Pribadi Seseorang.
· Pelengkap Ilmu Hardskills.
· Pembuka Wawasan Secara Meluas.
· Sebagai Peningkat Daya Kritik.
Contoh softskill diantarnya adalah:
communication skills
seseorang dengan komunikasi yang baik mempunyai kemampuan
dalam mengolah informasi baik lisan maupun tulisan secara akurat. Selain itu,
mereka dengan keterampilan komunikasi mampu memberikan informasi sebaliknya
secara tepat dan akurat dan dapat diterima serta dicerna dengan mudah oleh
orang lain.
Team Player
Kemampuan anda bekerja dengan orang lain, saling mendukung
dan saling memperkuat sehingga akan terjadi sinergi dan hasil maksimal. Mau
bekerja sama dengan siapapun, mampu menjadi pemimpin dan sekaligus menjadi
pengikut sebagaimana situasi yang ada. Berbagi tanggung jawab dengan anggota
tim, dan menerima apresiasi saat sukses atau tanggung jawab saat gagal.
Flexibility &
Adaptability
Kemampuan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Lingkungan kerja saat ini atau baru. Reaksi dan respon anda
terhadap sekitar menjadi poin penting dalam pengembangan karir dan diri anda.
Problem Solving &
Critical Thinking
Kemampuan dalam menganalisa dan mengidentifikasi sebuah
masalah serta memberikan berbagai kemungkinan penyelesaianya. Menggunakan nalar
yang logis adalah kemampuan dalam problem solving, sehingga pendekatan masalah
akan mudah terselesaikan secara efektif dan efisien.
Interpersonal Skills
Kemapuan dalam berhubungan baik kepada lawan bicara atau
orang lain. Anda adalah seorang pendengar yang baik dan berbagi ide juga
masukan. Sebagai seorang yang mempunyai skill, anda akan menjadi parter yang
selalu ada jika rekan kerja membutuhkan
anda.
Apa itu Mitos?
Mitos (bahasa Yunani: μῦθος— mythos)
atau mite (bahasa Belanda: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan
kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan
keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang
empunya cerita atau penganutnya.
Contoh mitos yang masih dipercayai hingga
sekarang adalah “Jangan keluar
rumah saat Maghrib, nanti dibawa Wewe Gombel”. Mitos ini dimaksudkan agar kita
segera masuk ke dalam rumah untuk menunaikan ibadah sholat magrib, dan istilah
‘wewe gombel’ dimaksudkan agar anak-anak takut untuk tidak keluar rumah karena
hari menjelang malam dan tidak membantah perkataan orang tua.
Apa itu Legenda?
Legenda adalah cerita rakyat yang
dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah,
telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.
Contoh dari legenda adalah Legenda Canti
Prambanan. Singkat cerita Bandung Bondowoso dengan segala cara dapat
memperistri Lara Jonggrang yang merupakan putri istana prambanan. Lara
Jonggrang pun memberi syarat tertentu untuk dapat meminangnya. Yaitu membangun
1000 candi dalam waktu semalam. Bondowoso pun dibantu oleh para roh-roh dan
jin-jinya untuk membangun candi-candi itu. Tapi, ia gagal dan sangat marah. Ia
mengutuk putri dan para gadis disekita prambanan agar menjadi perawan tua dan
Lara jonggrang dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang
candi yang besar yang sampai sekarang dinamai candi Lara Jonggrang. Candi-candi
yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.
Apa itu Cerita Rakyat?
Cerita rakyat
adalah cerita yang berkembang dan hidup di kalangan masyarakat. Cerita
rakyat berkembang secara turun-temurun dan disampaikan secara lisan. Pada
umumnya, cerita rakyat bersifat anoni atau pengarangnnya tidak dikenal.
Contoh dari Cerita Rakyat Indonesia adalah Bawang Merah dan
Bawang Putih. Singkat cerita, bawang merah memiliki saudara tiri yaitu bawang
putih. Mereka memiliki sifat yang bertolak belakang. Bawang putih adalah
seorang gadi baik hati dan rajin, sedangkan bawang merah adalah gadisah dan
malas. Ibu bawang putih meninggal karena sakit dan disusul oleh ayahnya. Ibu
dan saudari tirinya sangat jahat, sampai suatu ketika ia mencuci baju di sungai
dan baju ibu tirinya hanyut. Ia tidak boleh pulang sampai menemukannya.
Akhirnya baju itu ditemukan oleh nenek tua sebatang kara. Ia akan mengembalikan
baju asalkan bawang putih menemani nenek tua selama seminggu. Dirumah nenek
tua, bawang putih sangat rajin sampai ia diberi labu yang isinya emas. Saudari
tirinya iri dan mengikuti perilaku bawang putih. Pada akhirnya bawang merah
diberi labu oleh nenek tua itu tetapi bukan berisi emas melaikan ular berbisa.
Cerita Mitos dari daerah saya, adalah ‘Larangan menikah
Laki-laki Sunda dengan Perempuan Jawa’. Jadi, Ibu saya pernah cerita tentang
mitos ini. Katanya sih karena Nenek Moyang suku Jawa lebih tua daripada suku
Jawa. Ya, percaya ga percaya yang seperti itu, tapi contoh nya emang terjadi di
keluarga saya. Nih, Bude saya menikah dengan orang suku Sunda. Ya emang,
awalnya rumah tangganya adem-ayem aja, tapi udah belasan tahun menikah,
‘cobaan’ baru muncul. Contohnya sering berantem, sampai pernah menggugat cerai
istrinya, rezekinya seret, suaminya di pensiun-dinikan, terus anak-anaknya
tidak tuntas lulus SMA karena hamil diluar nikah. Ya, ada aja gitu masalahnya.
Dan masih ada beberapa cerita yang Ibu saya sering ceritakan.
Mengutip dari artikel di Internet, kemungkinan ada mitos
seperti ini adalah kekecewaan
Orang Sunda terhadap Orang Jawa pada saat Perang Bubat. Pada perang itu,
Kerajaan Padjajaran merasa dihina dan ditipu oleh Kerajaan Majapahit, dan
banyak orang dari Kerajaan Padjajaran yang mati terbunuh dalam perang itu
termasuk pemimpin mereka. Selain
itu, ada pula yang mengatakan bahwa Orang Sunda merasa lebih terhormat karena
leluhur mereka telah berkuasa lebih lama daripada Orang Jawa. Karena itulah
banyak keluarga di Sunda yang melarang anaknya untuk jatuh cinta dan menikah
dengan Orang Jawa, dan demikian pula sebaliknya.
Mengutip dari:
Komentar
Posting Komentar